SILAHKAN DATANG LANGSUNG SAAT LATIHAN KARATE
PADA HARI RABU DAN JUM`AT JAM 14.30 SAMPAI SELESAI, SERTA HARI MINGGU JAM 08.00 SAMPAI SELESAI
2. menurunkan kolesterol
3. menyembuhkan sariawan dan gusi berdarah
4. menghancurkan batu empedu
5. memperbaiki sistem pencernaan
6. antioksidan
7. meyembuhkan sembelit dan sakit perut
8. menghilangkan kembung perut
9. merangsang nafsu makan
10. mematikan kuman - kuman atau cacing atau mikroba yang tidak berguna bagi tubuh di dalam usus
Kandungan yang bermanfaat dari jeruk :
1. Vitamin C
2. Potassium
3. Fosfor
4. Kalsium
Tips memilih jeruk yang baik :
1. jangan memilih buah jeruk yang beratnya dirasa ringan atau terlalu lembek / lunak
2. pilih yang terlihat matang dan memiliki sedikit warna semu kuning
3. sebaiknya pilihlah buah jeruk yang terasa padat, agak keras dan berat buahnya
Nama Lokal :
Soybean (Inggris), Kedelai (Indonesia), Kedhele (Madura); Kedelai, Kacang jepun, Kacang bulu (Sunda), Lawui (Bima); Dele, Dangsul, Dekeman (Jawa), Retak Menjong (Lampung); Kacang Rimang (Minangkabau), Kadale (Ujung Pandang);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit ginjal, Reumatik;
Pemanfaatan :
1. Diabetes Mellitus
Bahan: 1 genggam biji kedelai hitam
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara rutin setiap hari.
2. Sakit Ginjal
Bahan: 3 sendok makan biji kedelai.
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum pada pagi hari setelah bangun tidur dan dilakukan secarar rutin setiap hari.
3. Reumatik
Bahan: 1 sendok makan biji kedelai hitam, 1 sendok makan kacang hijau, dan 2 sendok makan kacang tanah.
Cara membuat: semua bahan tersebut digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa), kemudian ditumbuk (digiling) sampai halus.
Cara menggunakan: dimakan 2 kali sehari 1 sendok teh, pagi dan sore.
Komposisi :
Kandungan Kedelai (100 gr.) - Protein 34,9 gram - Kalori 331 kal - Lemak 18,1 gram - Hidrat Arang 34,8 gram - Kalsium 227 mg - Fosfor 585 mg - Besi 8 mg - titid A 110 SI - titid B1 1,07 mg - Air 7,5 gram
Manfaat Teh Hitam Cegah Sakit Jantung Kanker dan Diabetes
Manfaa Teh Hitam Cegah Sakit Jantung Kanker dan Diabetes
Di antara sekian banyak jenis minuman, teh merupakan jenis yang memberikan begitu banyak manfaat. Kebiasaan meminum teh hitam , misalnya dapat menjdi upaya terbaik bagi pencegahan penyakit berat yang disebabkan gaya hidup seperti jantung, kanker dan diabetes.
Tiga jenis penyakit tersebut memang menakutkan karena prevalensinya kini makin meningkat dan tak hanya menyerang orang berusia lanjut, melainkan juga kalangan produktif.
Salah satu penyebab timbulnya penyakit tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas atau oksidan yang dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam tubuh. Kondisi tersebut merangsang percepatan proses penuaan, penghancuran lever dan menyebabkan penyakit berat lainnya seperti penyakit jantung dan kanker.
Untuk menghindari atau menekani risiko mengidap penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan penyakit sejenis yang disebabkan radikal bebas, menurut Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr. Ali Khomsan, dapat dilakukan upaya terbaik dengan memilih cara tradisional. Salah satunya adalah mengonsumsi minuman alami yang dapat mengurangi radikal bebas seperti teh hitam.
"Memang benar teh hitam atau ’black tea’ mempunyai manfaat seperti menurunkan resiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah," kata Ali.
Dari berbagai referensi diketahui bahwa teh hitam yang selama ini dikonsumsi masyarakat cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh, terutama antioksidan serta "theaflavin" cukup tinggi.
"Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi resiko-resiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung koroner," katanya.
Teh hitam dibuat dari pucuk daun teh segar yang dibiarkan menjadi layu sebelum digulung, kemudian dipanaskan dan dikeringkan. Teh hitam disebut juga teh fermentasi.
Pakar kesehatan jantung dari Kota Hujan Dr H.Mohammad Taufik Sp.J mendukung pendapat Ali Khomsan yang menyebutkan teh hitam bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan stroke.
Menurut Taufik, sayangnya, manfaat yang terkandung dalam teh hitam belum banyak diketahui masyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi maupun publikasi dari berbagai penelitian tentang manfaat teh hitam bagi kesehatan.
Beberapa waktu lalu, Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta (RSJHK) juga memaparkan hasil penelitiannya dalam talkshow bertema "Efek Teh Hitam dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner".
Penelitian tersebut memperlihatkan katekin dalam teh hitam, senyawa yang disebut-sebut sebagai aktor yang mampu melawan penyakit degeneratif adalah senyawa theaflavin yang merupakan antioksidan, anti kanker, anti mutagenik, antidiabetes dan anti penyakit lainnya.
Antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan sumbernya, anti oksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis.
Theaflavin merupakan antioksidan alami yang sangat potensial, kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas tidak dipungkiri lagi kesahihannya. Selain itu senyawa theaflavin dalam teh hitam jumlahnya cukup berarti.
Kemampuan theaflavin sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi LDL (Low Density Lippoprotein) menunjukkan hal yang menakjubkan. Dalam seduhan teh hitam, theaflavin memberikan warna merah kekuningan, sementara itu thearubigin dan theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat.
Untuk hal rasa, bersama-sama kafein, theaflavin yang ada dalam teh hitam memberikan rasa segar. Mengutip penelitian di Belanda, Taufik menyatakan, kebiasaan minum teh hitam dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri, terutama pada wanita.
Minum teh hitam satu sampai dua cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 persen, jika minum 4 cangkir dapat mencapai 69 persen. Hal tersebut ditunjang oleh hasil penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung berkurang 40 persen pada orang-orang yang membiasakan minum teh hitam.
Teh hitam juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para penderita diabetes terutama dalam kapasitasnya menaikkan aktifitas insulin. Penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002, menunjukkan kemampuan teh hitam dalam meningkatkan aktivitas insulin melebihi dari teh hijau, dan teh oolong.
Nama Lokal :
Enteh (Sunda).; Pu erh cha (China), theler (Perancis), teestrauch (Jerman),; Te (Itali), cha da India (Portugis), tea (Inggris).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut,; Kolesterol dan trigliserida darah tinggi, infeksi saluran cerna,; Kencing manis (diabetes melitus), mengurangi karang gigi.;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun.
INDIKASI :
Daun teh berguna untuk mengatasi:
- sakit kepala,
- diare,
- penyubur dan menghitamkan rambut,
- kolesterol dan trigliserida darah tinggi,
- kencing manis (diabetes mellitus),
- mengurangi terbentuknya karang gigi (dental plaque),
- infeksi saluran cerna.
CARA PEMAKAIAN :
Daun teh kering sebanyak 4-7 g diseduh dengan air panas, minum sewaktu hangat atau setelah dingin. Pemakaian luar, daun segar dicuci bersih lalu digiling halus. Diturapkan pada luka berdarah, lalu dibalut.
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Diare
Daun teh yang masih muda dan segar sebanyak 20 g dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih selama 15 menit. Setelah dingin disaring dan minum sekaligus.
2. Penyubur dan menghitamkan rambut
Air teh kental sebanyak 1 cangkir diembunkan semalaman.
Keesokan paginya air teh ini siap dipakai untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat. Lakukan 1 kali setiap hari, sampai kelihatan hasilnya.
3. Sakit kepala
Air teh kental 3/4 cangkir, diberi air jeruk nipis sebanyak 1 sendok teh dan madu 1 sendok makan. Aduk sampai merata, lalu dinminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.
4. Mengurangi pembentukan karang gigi :
Kumur-kumur dengan air teh setelah makan.
5. Infeksi saluran cerna, kolesterol darah tinggi
Daun teh kering (teh hijau) sebanyak 7 g diseduh dengan air panas.
Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat.
CATATAN :
Keracunan kafeina kronis: Bila minum 5 cangkir teh setiap hari yang setara dengan 600 mg kafeina, lama kelamaan akan memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan pencernaan makanan (dispepsia), Fasa lemah, gelisah, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, pusing (vertigo), bingung, berdebar, sesak napas, dan kadang sukar buang air besar.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun berbau aromatik dan sedikit pahit. KANDUNGAN KIMIA : Daun mengandung kafein (2 - 3%), theobromin, theofilin, tanin, xan-thine, adenine minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengandung zat epigallocatechin galat, yang mampu mencegah kanker lambung dan kerongkongan. Setiap 100 g daun teh mempunyai kalori 17 kJ dan mengandung 75 - 80% air, polifenol 25%, protein 20%, karbohidrall, 4%, kafein 2,5 - 4,5%, serat 27%, dan pektin 6%. Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak. Kafein mempercepat pernapasan, perangsang kuat pada susunan saraf pusat dan aktivitas jantung. Theofilin efek diuretik kuat, menstirnulir kerja jantung dan melebarkan pembuluh darah koroner. Theobromin terutama mempengaruhi otot. Dari hasil penelitian, flavonoid yang merupakan antloksidan polifenol pada teh mampu mernperkuat dinding sel darah merah dan mengatur permeabilitasnya, mengurangi kecenderungan trombosis, dan menghambat oksidasi LDL sehingga mengurangi terjadinya proses atherosklerosis di pembuluh darah yang selanjutnya akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10 x dosis manusia (0,54 g 1200 gbb) pada tikus putih jantan yang diberi kuning telur (1,25 g/200 g bb/hari) dan sukrosa (1,25 g / 200 g bb / hari), memperlihatkan efek penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan yang ben-nakna dibandingkan dengan kontrol perlauan (p<0,05),>
Nama Lokal :
Betel (Perancis), Betel, Betelhe, Vitele (Portugal); Sirih (Indonesia), Suruh, Sedah (Jawa), Seureuh (Sunda); Ju jiang (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit mata, Eksim, bau mulut, kulit gatal, Menghilangkan jerawat; Pendarahan gusi, Mimisan, Bronkhitis, Batuk, Sariawan, Luka; Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi/biduren, Diare, Sakit gigi;
PEMANFAATAN :
1. Mengurangi produk ASI yang berlebihan
Bahan: 4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat: daun sirih diolesi dengan minyak kelapa, Kemudian
dipanggang dengan api.
Cara menggunakan: dalam keadaan masih hangat ditempelkan di
seputar buah dada.
2. Keputihan
Bahan: 7 - 10 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2,5 liter air sampai mendidih.
Cara menggunakan: air rebusan daun sirih tersebut dalam keadaan masih hangat dipakai untuk membasuh/membersihkan seputar kemaluan secara berulang-ulang.
3. Sakit Jantung
Bahan: 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang merah, 1 sendok jintan putih.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, ditambah 5 sendok air panas, dibiarkan beberapa menit, kemudian diperas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali 1 hari dan dilakukan secara teratur.
4. Sifilis
Bahan : 25 - 30 lembar daun sirih bersama tangkainya; 0,25 kg gula aren dan garam dapur secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.
5. Alergi/biduren
Bahan : 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning, 1,5 sendok minyak kayu putih.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan : Dioleskan/digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal.
6. Diare
Bahan: 4 - 6 lembar daun sirih, 6 biji lada, 1 sendok makan minyak kelapa.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian perut.
7. Menghentikan pendarahan gusi
Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
8. Menghentikan pendarahan hidung (mimisen = Jawa)
Bahan: 1 lembar daun sirih.
Cara membuat: daun sirih digulung sambil ditekan-tekan sedikit supaya keluar minyaknya.
Cara menggunakan: dipakai untuk menyumbat hidung yang berdarah/mimisen.
9. Sakit gigi berlubang
a. Bahan: 1 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
b. Bahan: 2 lembar daun sirih diremas, Garam 0,5 sendok
Cara membuat: diseduh dengan air panas 1 gelas, aduk sampai garam larut, biarkan sampai dingin
Cara pemakaian: dipakai untuk berkumur-kumur.
10. Bronkhitis
Bahan: 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu.
Cara membuat: daun sirih dirajang, kemudian direbus bersama gula batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, dan disaring
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 3 sendok makan
11. Batuk
a. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
b. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
c. Bahan: 4 lembar daun sirih, 3 lembar daun widoro upas dan madu secukupnya.
Cara membuat: daun sirih diiris-iris, kemudian direbus bersama daun widoro dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
d. Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.
12. Sakit Mata
Bahan: 2-3 lembar daun sirih
Cara membuat: masukkan kedalam air serta didihkan seketika, tapiskan dengan kain bersih ke dalam mangkuk dan biarkan hingga pesam-pesam kuku
Cara menggunakan: Rendamkan mata yang sakit serta kelip-kelipkannya. Lakukan berulang kali sehingga sembuh.
Komposisi :
Daun sirih mengandung ragam senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat ramuan tradisional
Nutrisi yang terkandung didalam buah tersebut memiliki berjuta manfaat bahkan selain untuk kecantikan, buah yang berwarna merah segar tersebut juga dipercaya sebagai asupan alami untuk meningkatkan vitalitas seksual.
Selain itu kandungan lainnya berupa Vitamin A, Vitamin C, Serat, Mineral, Zat Fitonutrient, Asam Folat, Kalium, Saponin, Caumarine dan masih banyak lagi.
Jika anda memiliki masalah wajah yang berjerawat, Tomat adalah obat alami yang bermutu. Buah tersebut dapat melembabkan dan mengurangi kelebihan minya pada wajah.
Tomat mempunyai peranan penting dalam pembentukan kolagen, dan pigmen yang berwarna merah pada tamat mengandung Lycopene.
Lycopene merupakan zat antioksidan yang mempu menghancurkan radikal bebas dalam tubuh seperti akibay rokok dan polusi lainnya.
Saat anda ingin melakukan detoksifikasi, ada baiknya menggunakan tomat dengan cara terapi jus. Hal tersebut merupakan andalan untuk terciptanya tubuh yang kuat sekaligus menyempurnakan kecantikan yang alami.
Daun kayu putih misalnya, sejak dulu dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit maupun bengkak akibat gigitan serangga. Daunnya yang telah dijadikan ekstrak atau dikeringkan biasa dimanfaatkan untuk ramuan penambah stamina.
Pengusir Nyamuk
Fadli, seorang warga di bilangan Cinere, Jakarta, sengaja menanam kayu putih sebagai pengusir nyamuk di halaman samping rumahnya.”Selain ditanam di halaman rumah, saya juga biasa meletakkan di ruangan, dalam pot. Ruangan jadi bebas nyamuk,” ujarnya.
Aroma tanaman inilah yang membuat nyamuk atau serangga tak ingin berada di dekatnya.
Daun kayu putih juga dapat diborehkan langsung ke kulit agar nyamuk tidak sudi hinggap. Cukup dengan meremas-remas atau menumbuk daunnya, lalu membalurkannya ke kulit.
Jika ingin menggunakan tanaman kayu putih secara utuh sebagai pengusir nyamuk, cukup letakkan di dalam ruangan. Supaya efektif daya halaunya, Fadli mencontohkan perbandingan ruangan dengan tanaman, yakni untuk ruangan 2 kali 3 meter cukup diisi satu tanaman kayu putih setinggi satu meter.“Jika lebih luas ruangannya, tentu tanamannya harus lebih banyak,” katanya.
Tanaman bernama Latin Melaleuca leucadendra L. ini secara turun temurun dikenal dalam pengobatan tradisonal, seperti untuk mengatasi batuk rejan. Sukarsih mengaku pernah memiliki pengalaman batuk rejan atau orang biasa menyebutnya batuk seratus hari.
“Orangtua saya sudah membawa ke dokter untuk berobat, tetapi hasilnya belum ada. Suatu hari ketika berkunjung ke tempat saudara, saya disarankan minum ramuan kencur dan minyak kayu putih,” kenangnya.
Cara penggunaannya adalah, dua rimpang kencur ukuran sedang diparut untuk diambil airnya. Campur dengan air hangat secukupnya dan tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih.
Ramuan ini diminum setiap pagi dan malam menjelang tidur. “Hasilnya, sewaktu malam tiba, batuknya sudah jauh berkurang,” tuturnya.
Setelah seminggu minum ramuan itu, ia sembuh dari batuk rejan. “Saat ini pengobatan tersebut juga saya terapkan kepada anak-anak, hasilnya tidak mengmengecewakan. Yang pasti lebih murah daripada harus bolak balik ke dokter,” ungkapnya.
Sulingan Daun
Perkembangan teknologi penyulingan telah menggeser penggunaan kayu putih secara utuh. Kandungan utama tanaman ini adalah minyak atsiri, yang dapat diolah setelah melalui proses penyulingan.
Tak heran, dalam setahun produknya mencapai ribuan liter untuk beragam keperluan rumah tangga maupun industri, dari mulai minyak gosok, bahan campuran sabun, parfum, hingga obat.
Kayu putih memang termasuk komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Secara umum sumber sulingan minyak kayu putih berasal dari daunnya, dan biasa dinamakan minyak kayu putih (cajeput oil).
Karena dapat meredakan beragam keluhan, orang menyebut kayu putih sebagai si multiguna. Perhatikan saja, minyaknya biasa dimanfaatkan dari mulai obat gosok untuk mengurangi pembengkakan maupun rasa gatal karena gigitan serangga, sakit gigi, sakit kepala, pegal-pegal, otot kram, perut kembung, luka memar, hingga untuk campuran obat batuk.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, tanaman ini berkhasiat diaforetik (peluruh keringat), analgesik (pereda nyeri), desinfektan (pembunuh kuman), ekspektoran (peluruh dahak), dan antispasmodik (pereda nyeri perut).
Tunggal Atau Campuran
Daun kayu putih bisa dimanfaatkan sebagai campuran aneka ramuan. Anda juga bisa menggunakan produk minyak kayu putih yang mudah dijumpai di pasaran, atau dicampur bahan lain.
Berikut contoh penggunaan kayu putih untuk beragam keluhan:
Obat luka
- Lumatkan beberapa lembar daun kayu putih segar. Borehkan ke bagian kulit yang luka karena sengatan atau gigitan serangga untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Segenggam daun kayu putih segar direbus dengan air secukupnya. Bersihkan luka sebelum dicuci dengan air rebusan daun kayu putih. Jangan gunakan air rebusan ini untuk luka lama, agar tidak terjadi infeksi.
Obat batuk
Cuci bersih dua rimpang kencur, parut, lalu peras untuk diambil airnya. Tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih. Tambahkan sedikit air hangat dan satu sendok teh madu, kemudian diminum.
Pereda nyeri
Gunakan minyak kayu putih yang dijual di pasaran. Oleskan ke bagian tubuh yang nyeri atau sebagai minyak pijat untuk meredakan perut kembung, sakit kepala, dan masuk angin.
Pengusir nyamuk
- Letakkan tanaman kayu putih di ruangan atau oleskan minyak kayu putih ke lengan dan kaki agar nyamuk tidak mengganggu. Hindari penggunaan minyak sebelum mandi karena justru bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.
- Jika Anda menggunakan minyak esensial kayu putih, uapkan dengan tungku yang akan menebarkan aromanya ke seluruh ruangan. Pastikan proses pembakaran dengan tungku ini berlangsung baik, sehingga tidak menimbulkan sesak napas.
Sinonim :
Aloe barbadensis, Mill. Aloe vulgaris, Lamk.
Familia :
Liliaceae
Uraian :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat.
a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan.
b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.
c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Nama Lokal :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Shampo, minuman, Obat cacing, Luka bakar, Bisul, Luka bernanah; Amandel, Sakit mata, Keseleo, Kosmetik, Jerawat;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, akar, pemakaian segar,
KEGUNAAN:
1. Sakit kepala, pusing.
2. Sembelit (Constipation).
3. Kejang pada anak, kurang gizi (Malnutrition).
4. Batuk rejan (Pertussis), muntah darah.
5. Kencing manis (DM), wasir.
6. Peluruh. haid.
7. Penyubur rambut.
PEMAKAIAN:
Daun.. 10 - 15 gram, bila berbentuk pil: 1,5 - 3 gram.
Atau berupa bubuk (tepung) untuk pemakaian topikal.
PEMAKAIAN LUAR:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
a. Penyubur rambut:
Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam
yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah
mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya
rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai
hasil yang memuaskan.
b. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan):
Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian
tubuh yang terkena api/air panas.
c. Bisul:
Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
CARA PEMAKAIAN:
1. Kencing manis (DM):
1 batang lidah buaya dicuci bersih, dibuat durinya, dipotong-potong seperlunya direbus dengan 3 galas air sampai menjadi 1 1/2 galas.
Diminum sehari 3 x 1/2 gelas, sehabis makan.
2. Batuk rejan:
Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, minum.
3. Syphilis: Bunga ditambah daging: Direbus, minum.
4. Cacingan, susah buang air kecil:
15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus, minum.
5. Luka terpukul, luka dalam (muntah jarah):
10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga ditim dengan arak putih, untuk pemakaian luar.
6. Kencing darah:
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah air beras secukupnya, minum.
7. Wasir:
1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit:
1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.
PERHATIAN :
Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan diare.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, dingin. Anti radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke meridian jantung, hati dan pancreas.
KANDUNGAN KIMIA: Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan.
KEGUNAAN:
1. Susah tidur (insomnia).
2. Radang saluran nafas (bronchitis).
3. Panas tinggi pada anak-anak.
4. Herpes (radang kulit karena virus).
5. Cacingan (ascariasis).
6. Rheumatik.
PEMAKAIAN: 15 - 60 gram, direbus.
PEMAKAIAN LUAR:
Luka, radang kulit bemanah (piodermi), herpes; Tanaman segar dilumatkan, ditempelkan di tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Insomnia:
a. Daun mimosa pudica 30 - 60 gr., direbus. Minum.
b. - Mimosa pudica (si kejut) 15 gr.
- Vemonia cinerea (sawi langit) 15 gr.
- Oxalis repens (calincing) 30 gr., semuanya direbus.
2. Chronic bronchitis:
a. Akar minosa pudica 60 gr. dan air 600 cc., direbus dengan api kecil menjadi 200 cc, dibagi 2 kali minum. 10 hari adalah 1 kuur.
b. - Mimosa pudica 30 gr.
- Akar peristrophe roxburghiana 10 gr., keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.
3. Batuk dengan dahak banyak: Akar putri malu 10 - 15 gr., direbus.
4. Ascariasis: Mimosa pudica 15 - 30 gr., direbus.
5. Rheumatik:
15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu.
KONTRAINDIKASI (DILARANG DIPAKAI): Wanita hamil
Sinonim :
= Gynura procumbens, (Lour.), Merr. = G. pseudo-china DC. = G. divaricata DC. = G. ovalis DC. = Senecio divarigata L.
Familia :
Compositae
Uraian :
Terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm.
Nama Lokal :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan;
BAGIAN YANG DIPAKAI : Seluruh tanaman.
KEGUNAAN :
DAUN :
Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
UMBI :
Menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan.
PEMAKAIAN : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.
PEMAKAIAN LUAR : Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan sampai seperti bubur, ditempelkan ke tempat yang sakit.
KEGUNAAN :
1. Digigit ular / digigit binatang lain:
Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat kelainan.
2. Kutil :
5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya.
CARA PEMAKAIAN:
1. Luka terpukul, tidak datang haid:
15-30 gram herba direbus atau ditumbuk, diambil airnya, campur dengan arak yang sudah dipanaskan, minum.
2. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntah darah :
1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, minum.
3. Kejang pada anak:
1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, minumkan.
4. Luka terpukul, masuk angin:
6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya, kemudian dipanaskan, minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. KANDUNGAN KIMIA : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
2. memperkecil kemungkinan terjadinya kanker kerongkongan (esophagus)
3. mampu menghancurkan perkembangan sel - sel kanker secara efektif (anti kanker)
4. antioksidan yang tepat bagi tubuh
5. mampu menjaga keseimbangan keadaan di dalam usus besar (kolon)
6. mencegah terjadinya kanker payudara, kanker prostat, kanker usus besar, kanker paru, kanker perut, kanker rahim, kanker mulut, kanker parynx dan kanker larynx
7. menyembuhkan anemia
Kandungan yang bermanfaat dari brokoli ini :
1. Karotenoid
2. Sulforaphane
3. Pro Vitamin A
4. Seng
5. Vitamin C
6. Vitamin E
7. Kalsium
8. Zat Besi
Tips memilih brokoli yang baik :
1. jangan memilih brokoli yang sudah berwarna kuning atau yang sudah terlihat layu
2. pilihlah brokoli yang masih berwarna hijau dan segar
Manfaat Kencur
Untuk digunakan sebagai obat gosok pada dada dan leher, ambillah 6 atau 7 lembar daun sirih, tumbuk bersama 1 sendok teh lada putih, campur dengan minyak kayu putih secukupnya, gosokan. Yang perlu Anda ketahui, asma disebabkan oleh penyempitan jalan nafas. Untuk membantu agar jalan nafas agak berkembang, lakukan olah raga. Hindari udara dingin, dan banyaklah menghirup udara yang banyak mengandung O2. Semoga resep ini berguna bagi Anda.
Kegunaan Kencur
Kencur
(Kaempferia galanga, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.
Nama Lokal :
Kencur (Indonesia, Jawa), Cikur (Sunda), Ceuko (Aceh); Kencor (Madura), Cekuh (Bali), Kencur, Sukung (Minahasa); Asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), Cekir (Sumba);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah;
Pemanfaatan :
1. Radang Lambung
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;
Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian
minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.
2. Radang Anak Telinga
Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala.
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2
sendok air hangat;
Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
3. Influenza pada bayi
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun
kemukus (lada berekor/ Cubeb)
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian
ditambah beberapa sendok air hangat.
Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.
4. Masuk Angin
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat: kencur dikuliti bersih.
Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya,
kemudian minum 1 gelas air putih.Dapat dilakukan 2 kali sehari.
5. Sakit Kepala
Bahan: 2-3 lembar daun kencur.
Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.
6. Batuk
a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
Cara menggunakan : diminum dengan ditambah garam secukupnya.
b. Bahan : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari.
Cara membuat : kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;
Cara menggunakan : airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.
7. Diare
a. Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
Cara menggunakan : diolsekan pada perut sebagai bedak.
b. Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya.
Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.
8. Menghilangkan Darah Kotor
Bahan : 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering,
adas pulawaras secukupnya.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian
disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari secara teratur.
9. Memperlancar haid
Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua,
adas pulawaras secukupnya.
Cara membuat : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama
dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum sekali sehari 2 cangkir.
10. Mata Pegal
Bahan : 1 potong rimpang
Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian.
Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.
11. Keseleo
Bahan : 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.
Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan air secukupnya.
Cara menggunakan : dioleskan/digosokan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.
12. Menghilangkan Lelah.
Bahan : 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji
cabai merah.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk orang pria dapat
ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.
13. M
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom
Kunyit juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan dan mencegah rematik, mengobati diabetes melitus, tifus, morbili, campak, usus buntu, disentri, dan keputihan, melancarkan haid, serta meredamkan rasa mulas saat haid. Untuk ibu hamil, kunyit bisa melancarkan persalinan dan memperbanyak asi.
Pengobatan kunyit untuk obat juga tidak sulit. Untuk mengatasi sariawan, bengkak dimulut atau radang tenggorokan, caranya kunyit diparut kemudian air perasannya ditambah sedikit garam dan diminum.
Sementara parutan kunyit yg dicampur dengan asam kawak digunakan untuk mengobati kaki luka. Salep yg dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk menyembuhkan kaki yg bengkak dan untuk mengeluarkan cairan nanah.
Ada lagi, kunyit yg diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati digunakan untuk obat radang hati dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang diremas-remas digunakan untuk obat luar penyakit bengkak dan rematik. tapi sampai saat ini sudah banyak obat pabrikan yg memakai ekstra kunyit sebagai bahan dasarnya dan diklaim efektif menyembuhkan penyakit tertentu.
Moga pembaca yg lagi membutuhkan obat alternatif kunyit bisa bermanfaat dan menyembuhkan
Manfaat Kunyit
Kunyit
(Curcuma longa Linn.)
Sinonim :
Curcuma domestica Val. C. domestica Rumph. C. longa Auct.
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Nama Lokal :
Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);
Pemanfaatan :
1. Diabetes mellitus
Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
2. Tifus
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis,
kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di
saring.
Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu
berturut-turut.
3. Usus buntu
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula
kelapa/aren. Garam secukupnya.
Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian
dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring.
Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara
teratur.
4. Disentri
Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.
5. Sakit Keputihan
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah
asam, 1 potong gula kelapa/aren
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian di saring.
Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.
6. Haid tidak lancar
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh
biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.
7. Perut mulas pada saat haid
Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm,
1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm
Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut
untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk
nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan
diminum pada hari pertama haid.
8. Memperlancar ASI
Bahan: 1 rimpang kunyit
Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada
1 kali setiap 2 hari.
9. Cangkrang (Waterproken)
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,
Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.
10. Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya,
kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk
sampai merata dan disaring
Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.
11. Berak lendir
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan
kapur sirih
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.
12. Morbili
Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
halus
Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar