SILAHKAN DATANG LANGSUNG SAAT LATIHAN KARATE
PADA HARI RABU DAN JUM`AT JAM 14.30 SAMPAI SELESAI, SERTA HARI MINGGU JAM 08.00 SAMPAI SELESAI
TEMPAT LATIHAN : G.O.R. SMA AL – ISLAM KRIAN
BIAYA PENDAFTARAN Rp.25000,-
{ Info Langsung : Shinshe Rudy Purnawan ( 081 235 05485 ) }
Kegiatan LATMENFISTEK KARATE KE 1 merupakan kelanjutan kegiatan karate sebelumnya yaitu Gasyukku. LATMENFISTEK KARATE yaitu melatih olahraga Karate secara keseluruhan diantaranya mental, fisik dan teknik Karate. Pembinaan mental sangat penting untuk atlit-atlit pemula. karena merupakan kesiapan seorang atlit menghadapi kejuaraan Karate.Ditunjang latihan fisik yang baik dan latihan teknik strategi kumite. Penggabungan mental, fisik dan teknik harus menyatu dalam diri karateka apabila menginginkan menjadi karateka berprestasi. kegiatan LATMENFISTEK KARATE selalu dilaksanakan setiap tahun. kegiatan Latmenfistek Karate tidak semua diikuti dan dipahami oleh semua Karateka di Yapalis, tetapi bagi yang sungguh-sungguh mempelajari metode Latmenfistek Karate banyak Karateka yang sukses berhasil menjadi Karateka berprestasi baik di tingkat Daerah dan Nasional.
SALAM KARATE OSH !!!
( Bagi yang menginginkan foto-foto LATMENFISTEK KARATE KE 1 dapat menghubungi Shinshe Rudy Purnawan lewat Blogger ini dan rudypurnawan@yahoo.com )
Osh juga berarti "saya mengerti" dan "terima kasih".
Dilakukan pada saat sebelum dan sesudah latihan karate, ujian kenaikan tingkat (Kyu maupun DAN), demonstrasi pertandingan, rapat lengkap organisasi dan kongres.
Upacara tradisi karate terdiri dari :
1. Menyiapkan karateka secara tata upacara karate.
2. Pembacaan Sumpah Karate.
3. Menenangkan pikiran (makusho).
4. Penghormatan terhadap bendera negara, serta lambang perguruan serta induk organisasi.
5. Penghormatan lengkap terhadap pelatih, sesama karateka, dan tempat latihan (dojo).
Tata cara upacara karate disusun sebagai berikut :
- Barisan disusun secara senioritas berurut dari kanan ke kiri.
- Pimpinan upacara adalah Majelis Sabuk Hitam yang mengambil tempat didepan barisan (saf) kohai.
- Pengucapan sumpah karate oleh tingkatan kyu paling senior.
- Upacara diusahakan tersedia bendera negara dan bendera perguruan serta induk organisasi olah raga.
Pertandingan karate dibagi atas dua jenis yaitu :
1. Kumite (perkelahian) putera dan puteri
2. Kata (jurus) putera dan puteri
Kumite
Kata
Para peserta harus memperagakan kata wajib. Bila lulus, peserta akan mengikuti babak selanjutnya dimana dia dapat memperagakan kata pilhan.
Pertandingan dibagi menjadi dua jenis: Kata perorangan dan Kata beregu. Kata beregu dilakukan oleh 3 orang. Setelah melakukan peragaan kata, para peserta diharuskan memperagakan aplikasi dari Kata (bunkai). Kata beregu dinilai lebih prestisius karena lebih indah dan lebih susah untuk dilatih.
- Shotokan : Kankudai dan Jion.
- Wado-ryu : Seishan dan Chinto.
- Goju-ryu : Saifa dan Seipai.
- Shito-ryu: Seienchin dan Bassaidai.
Luas Lapangan
- Lantai seluas 8 x 8 meter, beralas papan atau matras di atas panggung dengan ketinggian 1 meter dan ditambah daerah pengaman berukuran 2 meter pada tiap sisi.
- Arena pertandingan harus rata dan terhindar dari kemungkinan menimbulkan bahaya.
Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan Karate
2. Hand Protector (pelindung tangan)
3. Shin Guard (pelindung kaki)
4. Obi (ikat pinggang) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
- Gum Shield (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
- Body Protector untuk kontestan putri
- Groin Protector untuk kontestan putera
7. Seragam wasit/juri
- Baju putih
- Celana abu-abu
- Dasi merah/biru
- Sepatu karet hitam tanpa sol
9. Administrasi pertandingan
10. Lampu merah, hijau, kuning sebagai tanda waktu pertandingan dengan pencatat waktu (stop watch).
Tambahan: Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah groin protector untuk kontestan putra. Sedangkan pelindung yang lain tidak diperkenankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar