PADA HARI RABU DAN JUM`AT JAM 14.30 SAMPAI SELESAI, SERTA HARI MINGGU JAM 08.00 SAMPAI SELESAI
( SEORANG KARATEKA LEMKARI YAPALIS KARATE CLUB KRIAN )
- Punya 1 sahabat sejati lebih berharga di bandingkan dengan 1.000 teman yg mementingkan diri sendiri…….
- Apa yg kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yg membuat persahabatan mempunyai nilai yg indah…….
- Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
- Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya…
- Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan – dikecewakan, didengar – diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tdk pernah sengaja dilakukan dgn tujuan kebencian…
- Seorang sahabat tdk akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya……
- Sahabat tdk pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yg amat menyakitkan dgn tujuan sahabatnya mau berubah……
- Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yg dibutuhkan oleh sahabatnya. kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis…..
- Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
- siapa yg berada di samping anda?
- Siapa yg mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai?
- Siapa yg ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa?
Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita )
PERSONALITY
Beberapa hari ini saya mengalami beberapa hal yang unik seorang tim saya bertanya, “pak enak ya jadi bapak..tinggal menyusun jadwal, memberi instruksi dan mengevaluasi kerja kami” suatu pernyataan yang awalnya membuat saya terkejut dan sedikit kesal. memang kita hidup kadang saling memandang orang lain. terkadang saya pun melihat kehidupan orang lain lebih enak dibanding dengan kehidupan saya. Benarkah seperti itu? dan dalam hati saya berkata sudah lah jadilah diri sendiri.
Memang yang namanya rumput tetangga itu selalu lebih hijau dibandingkan rumput di halaman sendiri. Itu artinya orang lain sepertinya selalu lebih baik dari diri kita sendiri. Tapi apa iya sih begitu? Boleh jadi, perasaan tersebut lahir akibat salah satu kebiasaan manusia yang tidak pernah bosan membandingkan dirinya dengan orang lain.
Hidup kita tentu akan menderita jika merasa diri sendiri selalu lebih rendah dan kecil. Maka, tidak akan tenang hidup jika kita selalu membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain dan menganggap orang lain lebih hebat. Apalagi, jika kita kemudian secara membuta mencoba menjadi orang lain.
ungkapan yang menganjurkan untuk “menjadi diri sendiri” tampaknya lebih ditujukan agar kita jangan terlalu memaksakan diri untuk sama seperti orang lain. Setiap orang adalah unik, tidak ada dua individu yang sama, karenanya kita tidak perlu berkecil hati apabila kita tidak seberuntung orang lain (misalnya).
Menurut saya, saat ini kita tentunya sudah menjadi diri sendiri. Bisa saja tindakan-tindakan yang kita lakukan terpengaruh dari orang-orang tertentu, namun perilaku kita akan mencerminkan siapa diri kita yang sebenarnya. Sepintar-pintarnya kita menirukan orang lain, atau sedemikian kuatnya pengaruh orang lain terhadap diri kita, tindakan yang kita lakukan adalah murni dari kita sendiri, dengan kata lain – itulah diri kita sendiri.
Menjadi diri sendiri membuat Anda memiliki fondasi kepribadian yang kuat. Memang, untuk menjadi diri sendiri tidaklah mudah.Menjadi diri sendiri seperti apa
1. JADILAH PRIBADI YANG BERBEDA
Menjadi diri sendiri yang berbeda dan unik. Setiap orang memiliki ciri khas dan karakter masing-masing. Hal ini menyiratkan bahwa di satu sisi Anda memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain tetapi di sisi lain Anda juga mempunyai kekurangan dibanding orang lain. Jadi jadilah diri sendiri yang berbeda dan luar biasa.
2. JANGAN MENYESALI DIRI
Memang pada dasarnya kita adalah berbeda dengan orang lain, kita memiliki kelemahan atau kekurangan Namun jangan sekalipun menyesalinya. Tak perlu repot membandingkan kekurangan Anda dengan kelebihan orang lain. Karena disamping kekurangan, Anda juga punya potensi lain dan
kelebihan. Dan jangan sampai Anda menempuh ‘jalan pintas’ untuk merubah diri Anda. Lebih baik gali kelebihan Anda untuk menutupi kekurangan Anda.
3. HARGAI DIRI SENDIRI
Berpikirlah positif tentang diri Anda. Sekalipun Anda punya kekurangan, Anda tidak boleh menilai buruk dan membenci diri sendiri. Jika Anda selalu dibayang-bayangi kelemahan Anda, Anda akan kesulitan menerima dan menghargai diri sendiri. Maka Anda harus memulainya dari diri Anda. Jika Anda saja sudah tidak menghargai diri sendiri, bagaimana dengan orang lain.
4.BERHENTI MEMBANDINGKAN DIRI SENDIRI DENGAN ORANG LAIN.
Standar ideal kadang membuat kita lupa sosok diri kita yang sesungguhnya. Banyak dari kita terus mengejar standar-standar itu hingga kita terus merasa tidak puas dengan keadaan kita yang sesungguhnya. Kita terus dimanjakan oleh fantasi menjadi orang lain. Banyak pria dan wanita terus menerus membandingkan diri mereka dengan orang lain untuk melihat apakah mereka lebih pintar, lebih langsing, ahli, kharismatik, bijaksana, cantik, bergairah dan sebagainya.
Kita perlu menghentikan kebiasaan-kebiasaan seperti itu, bila Anda ingin menjadi diri sendiri. Ingatlah hanya satu diri Anda yang unik yang lebih sempurna dibandingkan menjadi orang lain yang hebat sekalipun.
5.BERGEMBIRA DENGAN SIAPA DIRI ANDA
Bergembiralah, tidak perlu malu dengan keadaan Anda saat ini. Anda tidak perlu menjadi orang lain untuk melakukan apa yang Anda dapat lakukan, lakukan saja bila kesempatan terbuka untuk Anda. Arthur Schopenhaeur menulis; manusia merampas tiga perempat potensi mereka hanya karena mereka berusaha menjadi orang lain.
6.MEMBERI IZIN TERHADAP DIRI SENDIRI UNTUK GAGAL
Kegagalan yang Anda alami membuat Anda putus asa, setiap kali Anda mengingatkannya membuat Anda menjadi stres. Anda tidak pernah memasukan kata gagal dalam kamus pribadi Anda. Akibatnya akan terus menyalahkan diri Anda sendiri.
Berhentilah menyalahkan diri Anda sendiri, dengan demikian memberikan kesempatan buat diri untuk berkembang. Rasa bersalah akan membuat pikiran Anda menjadi sempit dan semakin susah buat Anda menemukan gagasan yang terbaik.
Menjadi diri Anda sendiri akan membuat diri Anda semakin besar rasa hormat kepada orang lain, semakin Anda mengerti diri sendiri maka Anda akan lebih mengerti sikap dan pengertian terhadap hak-hak orang lain. Misalnya, bila Anda mudah tersinggung maka tentunya akan bersikap tidak akan membuat orang lain tersinggung. Inilah yang saya maksudkan sebagai pembinaan diri setelah melalui tahap pencarian jati diri dulu.
Menjadi diri sendiri adalah sebuah pilihan untuk memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki, bukan hanya untuk dinikmati sendiri.
Bukan pula untuk diumbar tanpa makna. Setiap orang berbeda, setiap orang lahir, tapi pilihan untuk jadi dirinya atau tidak.
Tapi memilih menjadi diri sendiri-meski orang bilang apa-adalah pilihan bijak untuk menghadapi hidup.bahwa kita sebenarnya tidak perlu menutup-nutupi keadaan kita yang tidak perlu ditutupi.
Di tengah-tengah kehidupan kita menemukan bahwa sering “lebih aman” bagi kita memilih untuk “menutupi diri” daripada harus membuka keberadaan kita, baik itu pendirian, perasaan, maupun kelemahan dan kesalahan kita. Penyebabnya, karena tidak jarang dari kita yang mengalami luka akibat penolakan yang dilakukan oleh lingkungan kita masing-masing, baik itu di dalam rumah tangga, keluarga, sekolah, kampus, maupun tempat kerja kita. Kita menemukan bahwa lingkungan kita seringkali tidak seramah yang kita harapkan atau inginkan. Akibatnya, menutup diri dan tidak jarang “berpura-pura”, merupakan alternatif yang lebih aman yang sering kita pakai untuk menghadapi suatu keadaan yang tidak menyenangkan.
Melalui tulisan ini, saya ingin anda mengerti bahwa ada suatu kekuatan yang sangat besar yang mampu menyentuh dan mempengaruhi kehidupan orang lain sedemikian dalam, yaitu pada saat anda menjadi diri sendiri.
Menjadi diri Anda sendiri berarti Anda berhenti berpura-pura menjadi orang lain, Anda tidak lagi takut tidak memenuhi harapan orang lain.
Ini bukan berarti bahwa Anda tidak mempedulikan pikiran-pikiran orang lain. Tentu saja Anda peduli, hanya saja Andalah yang mengarahkan kehidupan Anda sendiri.
Anda sendirilah yang mengatasi rasa ketakutan itu dari pilihan-pilhan yang ada.
Ketulusan adalah hal utama, Anda dapat menerima dari sisi baik dan buruk dari diri Anda sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar