PEMAMFAATAN ENERGI KI DALAM PERTARUNGAN
Sebagai praktisi dari suatu seni beladiri tentunya Kita sering
mendengar tentang Ki (dalam seni beladiri Jepang). Apakah Ki itu? Ki atau tenaga dalam, dalam seni beladiri
adalah gabungan pikiran, hati, dan semangat. Seorang praktisi seni beladiri
yakin akan adanya kekuatan yang mengalir lewat alam dan hal itu bisa membuka
jalan kekuatan ini menjadi selaras dengannya. Ki ini bisa dilatih untuk mencapai
keselarasan oleh praktisi beladiri dengan melatih raga dan pikiran hanya
memfokuskan pada apa yang sebetulnya penting saat itu. Seorang praktisi seni
beladiri harus melatihnya hingga bisa melakukan ini diluar sadar, dan seorang
praktisi bila ia merasakan ketegangan mental berarti ada yang kurang dalam Ki.
Bila
raga, hati, dan semangat dalam keselarasan ini sudah menyatu pada praktisi seni
beladiri maka segala kehidupan yang dijalaninya relatif lebih dikuasai dan
orang lain akan merasakan keyakinan yang kuat ini sebagai kehadiran, sebagai
kekuatan yang tak terlihat.
Dalam
psikologi orang yang mampu menguasai dirinya dan mengembangkan kepribadian
sesuai dengan keinginan dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya disebut
mencapai aktualisasi diri, yang dalam teori yang dikembangkan oleh Maslow
merupakan hirarki tertinggi apa yang harus dicapai oleh manusia. Bila ditinjau
dari pembahasan tentang Ki tadi maka aktualisasi diri merupakan Kitertinggi yang bermanfaat
bagi kehidupan.
Tentunya
untuk mencapai Ki atau aktualisasi diri kita senantiasa
harus mengasahnya dengan belajar dan melatihnya.
Terlepas
pengertian Ki yang bersifat kekuatan
supranatural, penulis di sini mencoba mengambil pendekatan yang agak filosofi
dan ilmiah agar semua praktisi beladiri dapat melatih sehingga dapat
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai hidup yang selaras dan
mampu mencapai aktualisasi diri.
Untuk
melatih Ki ini kita harus melatih keseimbangan
kekuatan dengan melatih dan membentuk empat pilar.
Empat
pilar itu adalah:
1.
Kejujuran
2. Disiplin
3. Kreativitas
4. Menguasai diri dari rasa takut
KEJUJURAN
Kejujuran merupakan seluruh karakter moral yang harus dijalankan dengan
ketulusan, berarti benar terhadap visi dan tujuan anda sendiri.
DISIPLIN
Disiplin adalah belajar dan latihan, orang yang sukses dalam bidang apapun
apalagi dalam seni beladiri dan bisa menjadi yang terbaik atau terhebat selalu
orang-orang yang membebankan dirinya sendiri dengan disiplin yang lebih keras
dari apa saja yang dibebankan oleh orang lain.
KREATIVITAS
Kreativitas, orang selalu terkesan dengan kreativitas, bila kita melakukan
sesuatu diluar kebiasaan, terutama sekali jika kita memperlihatkan bahwa kita
peduli orang melihatnya. Kreativitas harus menjadi bagian dari kita untuk
bertindak.
MENGUASAI DIRI DARI RASA
TAKUT
Menguasai
diri dari rasa takut, satu-satunya yang harus ditakutkan adalah rasa takut itu
sendiri untuk menguasai diri dari rasa takut dengan menghilangkan
ketidakpedulian terhadap rasa takut dengan membentuk pilar lain yaitu
kejujuran, disiplin, dan kreativitas.
Dalam
halnya menguasai diri dari rasa takut, di karate ada suatu konsep/falsafah lama
yang berbunyi” Mizu no Kokoro (pikiran layaknya air), Tsuki no Kokoro (pikiran
layaknya bulan)’, yang mengajarkan bagaimana mengatasi rasa takut dengan
pikiran layaknya permukaan air yang tenang dan bulan. Dalam kaitannya dengan
prinsip bertarung ala Karate,
Ungkapan:
1. Mizu no Kokoro(pikiran layaknya air) ini mengandung arti bahwa kita harus
membayangkan/memikirkan air yang tenang yang mampu memantulkan semua bayangan
benda dalam jangkauannya secara utuh. Dan jika pikiran selalu dalam kondisi
seperti ini, maka pemahaman pada kemampuan lawan (baik fisik dan psikologisnya)
akan terjadi dengan akurat dan segera. Dan begitu pula dengan respon bertahan dan
menyerang akan terarah dan akurat. Sebaliknya, jika permukaan air itu terganggu
maka bayangan benda juga akan kabur. Secara analogi, jika pikiran dipenuhi
dengan keinginan untuk menyerang dan bertahan, maka tidak mampu membaca
keinginan lawan. Akhirnya justru menciptakan sebuah peluang bagi lawan untuk
menyerang.
2. Tsuki no Kokoro (pikiran
layaknya bulan)
mengandung
arti pentingnya kesadaran total kepada lawan berikut gerakannya, mirip cahaya
bulan yang menerangi semua benda dalam jangkauannya. Dengan mengembangkan
kemampuan ini sepenuhnya, kesadaran kita akan selalu waspada saat pertahanan
lawan terbuka.
Awan yang
menutupi cahaya bulan serupa dengan rasa gugup atau gangguan untuk memahami
gerakan lawan yang benar. Dan hal itu berarti mustahil menemukan sebuah celah
untuk melancarkan teknik yang sesuai.
KEKUATAN
KESEIMBANGAN
Untuk
memancarkan Ki yang baik tentunya seorang praktisi beladiri harus
menyeimbangkan antara kejujran, disiplin, kreativitas, dan menguaasai rasa
takut secara seimbang dan selaras.
ORANG-ORANG YANG BERHASIL MENCAPAI KI TERTINGGI
Morihei
Ueshiba, tokoh Aikido, bekerja keras dan lama sekali untuk menyempurnakan Ki-nya. Di akhir usia
tujuhpuluhan, ia sering mendemonstrasikan kebolehannya dengan melawan lima atau
enam lawan sekaligus dan selalu dapat mengalahkan lawannya. Beliau menjelaskan,
"Tidak peduli bagaimana cepatya lawan menyerang atau betapa lambatnya saya
bertindak, saya tidak bisa dikalahkan, ini bukan berarti teknik saya lebih
cepat….. ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kecepatan, saya menang
dari awalnya. Begitu pikiran menyerang melintasi pikiran lawan saya, ia sudah
kalah tidak peduli bagaimanapun cepatnya menyerang. Saya melihat dengan jelas
bahwa gerakan dalam seni beladiri berkobar-kobar bila pusat Ki dikonsentrasikan
dalam pikiran dan raga seseorang. Semakin tenang, semakin jelas pikiran saya
jadinya. Saya bisa melihat pikiran-pikiran dengan intuitif, termasuk
maksud-maksud kekerasan dari orang lain".
Demikian
pula dengan tokoh-tokoh karateka legendaris, seperti Yasutsune Ankoh Itosu yang
pada usia 75 tahun masih melakukan pertarungan dan selalu dimenangkannya dan beliau
dengan kreativitasnya berhasil menciptakan banyak kata.
Semua
contoh di atas ini diperoleh dari hasil kejujuran, disiplin, kreativitas, dan
menguasai diri dari rasa takut. Mereka berhasil mengaktualisasikan dirinya
sesuai dengan keinginannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar