Penelitian tentang Beladiri bagi
Pelajar
Oleh karena itu dengan adanya kelas2 Beladiri yang ada di sekolah2 pada jam2 sehabis pelajaran sekolah atau pada hari libur sangat membantu untuk menyalurkan energi2 yang berlebihan tersebut. Kelas beladiri seperti belajar Karate akan membantu siswa sekolah dalam hal pengelolaan emosi mereka sehingga mereka tidak mudah untuk terjun dalam tindak2 kekerasan seperti halnya tawuran. Berikut ini adalah penelitian tentang mamfaat latihan beladiri khususnya Karate terhadap pengelolaan emosi pelajar.
Sejalan dengan itu, pada masa remaja, individu mulai terlibat aktif di berbagai aktivitas baik di dalam maupun di luar sekolah, salah satunya adalah kegiatan olahraga beladiri. Olahraga beladiri memiliki berbagai nilai positif dalam melatih pengelolaan emosi, ketahanan fisik dan sportifitas. Gerakan-gerakan yang dipelajari juga merepresentasikan gerakan yang ditemui jika remaja sedang merasa marah, seperti menyerang, memukul atau menjatuhkan lawan. Keuntungan lain khususnya dalam membina aspek spiritual juga membedakan olahraga beladiri dengan kegiatan lain seperti bidang musik, sains bahkan olahraga lainnya. Walaupun demikian, kegiatan non-beladiri ternyata juga memberikan kontribusi dalam menciptakan emosi yang lebih positif saat remaja menghadapi masalah, misalnya dengan suasana yang lebih santai, detil kegiatan yang unik dan menantang, serta kepopuleran yang mereka dapatkan bila terlibat di dalamnya.
Di sisi lain, tidak terdapat perbedaan pada anteseden subjektif, objektif, interpersonal; State marah; Anger Expression-in, Anger Control-in dan Anger Control-Out antara remaja laki-laki yang mengikuti olahraga beladiri dengan remaja laki-laki yang tidak mengikuti olahraga beladiri. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa olahraga beladiri memiliki nilai lebih dibandingkan kegiatan-kegiatan lain yang diikuti remaja khususnya dalam membantu meredam rasa marah yang muncul tanpa stimulus tertentu (traittemperamen) dan mengekspresikan rasa marah ke luar diri (anger expression-out).
Kesimpulan ini tidak menjadikan olahraga beladiri sebagai satu-satunya sarana bagi remaja untuk mengelola emosi. Kegiatan-kegiatan non beladiri lainnya seperti bidang musik, sains, dan jenis olahraga lain juga sama pentingnya dalam membentuk aspek emosional remaja. Penelitian lebih lanjut yang dilengkapi dengan metode kualitatif diperlukan agar secara lebih spesifik mampu melihat bagaimana remaja memaknai setiap kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah sebagai sarana pengelolaan emosi, khususnya emosi marah. Dengan adanya hasil penelitian ini semakin memperkaya dan mempertebal keyakinan kita akan nasehat master2 Beladiri zaman dahulu bahwa latihan beladiri itu banyak mamfaat, nah bagaimana dengan anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar