FOTO BERSAMA

FOTO BERSAMA
Keluarga Besar Lemkari Yapalis Karate Club Krian

SELAMAT JUMPA DI BLOGGER LEMKARI YAPALIS KARATE CLUB KRIAN

ILMU BELADIRI KARATE SEJATI ( yapalis karate club )

“ Ilmu Beladiri “ dijaman sekarang telah menjadi ajang pamer kegagahan, keindahan “ Seni” dan kekuatan fisik belaka. Mereka seakan “Lupa” bahwa Inti dari belajar Beladiri adalah untuk mendapatkan “ Ilmu beladiri “ yang tidak terbatas, jangan cuma hanya pada pengertian sempit yaitu “ Ilmu berkelahi “ saja.

“ Ilmu Beladiri Karate Sejati “ memiliki makna yang sangat luas bagi kehidupan yang sedang kita jalani ini, karena didalam ilmu tersebut diajarkan bagaimana kita dapat mengalahkan tantangan-tantangan hidup yang datang dari luar yaitu : cuaca panas- dingin, mencari nafkah, kelaparan, kehausan, serangan binatang buas atau manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab dan tidak memiliki rasa welas asih serta datangnya penyakit, demikian pula serangan yang datangnya dari dalam diri sendiri, seperti halnya perasaan takut, rasa cemas, frustrasi, keragu-raguan, kebencian, kemarahan, kesedihan dan kesenangan yang berlebihan.

Semua itu hanya dapat dihadapi dan ditanggulangi dengan memiliki “Ilmu Beladiri Karate Sejati “ yang berisikan tentang kesadaran sejati, sikap belas kasih, penyabar, menghormati dan menghargai orang lain, suka menolong, kejujuran, kesungguhan hati, kesetiaan, keberanian, menggunakan logika, ketegaran hati, jiwa besar dan jiwa kesatria.

Sebagai manusia yang berilmu beladiri Karate sejati dan berpengetahuan, kita harus “menghargai diri kita sendiri “, tidak benar jika kita membiarkan diri kita dianiaya baik secara fisik maupun perasaan oleh pihak lain,… “ Orang yang berjuang untuk membela dirinya sendiri dapat digolongkan sebagai orang yang sedang melaksanakan Ibadah”.


Selamat datang

LEMKARI YAPALIS KARATE CLUB KRIAN

( SIDOARJO – JAWA TIMUR – INDONESIA )

Karate adalah seni bela diri dan sistem pertahanan diri. Secara harfiah "karate-do" berarti cara dari tangan kosong, mengacu pada fakta bahwa praktisi hanya menggunakan tangan, kaki dan tubuh. Karate juga didirikan pada tradisi filosofis dan spiritual dan berkembang tidak hanya tubuh tetapi juga pikiran dan karakter.Pada akhirnya tujuan karate tidak kecakapan fisik tetapi pengembangankeseimbangan, harmoni dan semangat melalui pelatihan disiplin yang Bumiputera berupaya menumbuhkan Anda dengan kedamaian dan keutuhan karakter untuk memperkaya hari-hari kehidupan.

LEMKARI YAPALIS KARATE CLUB ini memiliki instruktur yang berpengalaman,termasuk Instruktur Kepala Sensei Rudy Purnawan ( DAN IV Karate )
Shotokan berfokus pada Kihon (dasar), Kata (bentuk) dan Kumite (sparring) untukmengembangkan berbagai teknik yang kuat dan dinamis. Karena penekanan kuat pada dasar-dasar itu adalah mudah bagi pemula untuk melatih sama dengan individu yang lebih berpengalaman.

karate Terminologi

ichi 1
ni
2
san
3
shi
4
go 5
roku
6
Shichi
7
hachi
8
ku
9
ju
10

Posisi/Sikap
zenkutsu
sikap Dachi depan
hachiji
sikap alami Dachi
kokutsu
sikap Dachi kembali
kiba
sikap Dachi kuda
sochin
sikap tidak bergerak Dachi
neko ashi
sikap Dachi kucing
shizen tai
sikap siap

Teknik Menangkis/Memblokir
age uke Menangkis/blok keatas/meningkat
ude uke Menangkis/blok lengan dari luar tengah
gedan barai
Menagkis/blok ke bawah
uchi uke
Menangkis/blok lengan dari dalam
Shuto uke
Menagkis/blok dengan pisau tangan
kakiwake uke
Menangkis/blok dua tangan memisahkan

Teknik lengan tangan
tsuki
pukulan
oi zuki
melangkah dalam pukulan
gyaku zuki
terbalik pukulan
kizami zuki
jab pukulan
nukite
pukulan tombak tangan terbuka rapat
ura-ken
lecutan/hentakan pukulan

EMPI pukulan siku

Teknik kaki
keri
tendangan
maeh geri
depan sekejap tendangan
mawashi geri
tendangan dari arah samping
yoko geri
sisi kekomi dorong tendangan
yoko geri keage
sisi sekejap tendangan
Ushiro geri
kembali tendangan

Pengartian
jo Dan
kepala tingkat
chu Dan
perut tingkat
Ge Dan lebih rendah tingkat
sanb
on kumite tiga langkah perdebatan
ippon kumite
satu langkah perdebatan
jiyu kumite
semi-bebas perdebatan

Ketentuan Lain
kihon
dasar pelatihan
kiai
semangat fokus
kime
fokus
rei
hormat

Yoi sikap alami
Yame
berhenti
mawatte
mengubah
Hajime
mulai
mokuso
meditasi
Seiza
berlutut posisi

Total Tayangan Halaman

Senin, 14 Mei 2012

KANKU - DAI


KANKU-DAI
Kanku-Dai berarti melihat dunia atau langit ( dari gerakan pertama ). Kata Dai menunjukkan bahwa Kata ini merupakan Kata Kanku terhebat.
Kanku-Dai bernama asli Kushanku, nama seorang ahli bela diri Cina yang datang ke Okinawa pada abad ke-18. Kata ini merupakan Kata favorit dari Gichin Funakoshi dan Kata ini yang beliau pilih untuk di demonstrasikan diluar Okinawa. Funakoshi yakin bahwa Kanku-Dai memiliki semua element dasar dari Karate Shotokan. Kata ini juga merupakan favorit Sensei Okazaki yang mendemonstrasikan kata ini di buku The Best Karate.
Kata ini juga menjadi bahan ujian sebagai Kata kedua dalam Ujian Nidan ( Dan II ).
Hal Penting
Tehnik yang cepat dan lamban, penuh tenaga dan lembut, pemekaran dan penciutan, dan lompatan dan membungkuk. Kata ini digunakan jika benar-benar terkepung oleh musuh. Keadaan/situasi juga merupakan hal penting, karena panjangnya kata. Memiliki 65 gerakan dengan waktu aplikasi 90 detik.

BASSAI - DAI


BASSAI-DAI
Bassai-Dai berarti menghancurkan pertahanan musuh dengan kecerdikan dan menemukan kelemahan lawan ( kebanyakan mengartikan “Gempuran yang sangat Kuat”). Kata ini dipelajari pada tingkat Kyu 3 hingga tingkat Shodan ( Dan I ). Aslinya disebut Passai, Kata ini pertama kali diperlihatkan di Tomari dan shuri. Bassai-Dai adalah Kata Shorin.
Hal Penting
Rotasi Pinggul, kekuatan penuh, semangat yang kuat dan luapan tenaga, ketidak-untungan harus menjadi keuntungan. Memiliki 42 gerakan, dengan waktu aplikasi 60 detik

TEKKI SHODAN


TEKKI SHODAN
Tekki berarti kuda besi atau posisi berkuda. Tekki Shodan adalah kata Tekki pertama dalam seri Kata Tekki. Kata Tekki adalah Kata Shorei, menggambarkan kekuatan, tehnik yang penuh tenaga. Kata Tekki diciptakan dan direvisi oleh Yasutsune itosu. Funakoshi menghabiskan waktu tiga tahun untuk belajar dan menguasai masing-masing Kata Tekki ini ( pada waktu itu, setiap murid menghabiskan beberapa tahun untuk mempelajari Kata ).
Tekki Shodan mempunyai nama asli Naihanchi dan diperkenalkan oleh Itosu, Tekki Nidan dan Sandan diciptakan oleh Itosu.
Belum ada penjelasan yang memadai kenapa Tekki memiliki perlintasan gerakan satu garis, meskipun kadang terpikir dilakukan dengan baju besi dan/atau diatas punggung kuda (hal ini tidak bisa diaplikasikan secara teknis). Makna dari Kata ini dapat juga pertahanan dengan latar belakang dinding/tembok atau diatas perahu.
Hal Penting
Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul, dan sikap kesamping. Memiliki 29 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.

Minggu, 13 Mei 2012

HEIAN GODAN


HEIAN GODAN
Heian Godan berarti Kata Heian kelima dari Seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Gankaku.
Hal Penting
Flesibelitas dan Keseimbangan. Memiliki 23 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.

HEIAN YONDAN


Heian Yondan berarti Heian keempat dari seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Kanku-Dai.
Hal Penting
Pengembangan/kontraksi, tangkisan dan tehnik penyelesaian. Memiliki 27 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.

HEIAN SANDAN


HEIAN SANDAN
Heian Sandan berarti Heian yang ketiga dari seri Kata Heian. Kata ini berhubungan dengan Kata Jitte.
Hal Penting
Sikap kesamping dan tangkisan atas ( atas bahu/kepala ). Memilki 20 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.

HEIAN NIDAN


HEIAN NIDAN
Heian Nidan berarti seri Heian yang kedua. Aslinya Kata ini merupakan Kata yang pertama, tetapi Gichin Funakoshi merubahnya, karena Kata ini lebih sulit untuk dipelajari maupun mengajarinya. Kata ini berhubungan dengan Kata Bassai-Dai.
Hal Penting
Sikap balik kebelakang,tendangan menyamping,membalikan posisi pinggang/pinggul dan kombinasi tehnik.
Memiliki 26 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.

HEIAN SHODAN


HEIAN SHODAN
Heian berarti “Fikiran penuh kedamaian”.Kata ini adalah kata pertama dari lima Kata tingkat dasar, yang diciptakan oleh Yasutsune Itosu ( salah satu guru Gichin Funakoshi).Meskipun tidak diketahu bagaimana Kata Heian ini diciptakan, tetapi banyak yang berpendapat bahwa Heian merupakan bagian dari Kata yang lebih tinggi tingkatannya yaitu Kata Kanku-Dai. Itosu menciptakan Kata Heian untuk memperkenalkan karate kedalam kurikulum sekolah untuk menghilangkan kesan tehnik yang berbahaya yang terdapat pada kata lanjutan.
Heian Kata merupakan Kata Shorin, yang memperlihatkan kekuatan dan fleksibelitas gerakan.
Hal Penting
Sikap kedepan dan Pukulan gerak maju . Memiliki 21 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik

Jumat, 11 Mei 2012

MENGENAL JURUS DALAM KARATE


Mengenal jurus dalam Karate

Definisi Jurus atau Kata dalam Karate adalah merupakan rangkaian gerakan kihon yang digabungkan sehingga membentuk keindahan gerakan sehingga bermakna filosofi yang mendalam. Sedangkan kihon itu sendiri adalah gerakan dasar yang meliputi dari tangkisan, pukulan, tendangan, dan bantingan. Dalam Katatersimpan bentuk-bentuk sikap dalam karate yang wajib dimiliki, seperti kontrol (diri), tenaga (power), kecepatan, juga bentuk penghayatan karate dalam realitas sebenarnya. Sebab dalam Kata tersimpan ribuan senjata tubuh yang tersamar dalam bentuk yang indah . Sehingga ketika karateka paham, menghayati, dan mendalami Kata, sejatinya dia (diharapkan) sudah tahu dan paham betapa karate itu bukan sekedar latihan olah tubuh saja. Tentu saja ini membutuhkan keseriusan dan komitmen tinggi bagi karateka yang berniat memperdalam karate secara komprehensif. Sebab Master Gichin sudah memperkirakan untuk mengetahui dan paham satu buah Kata saja butuh waktu sekitar tiga tahun. Tentu waktu yang cukup lama untuk ukuran sekarang. Selain itu, sikap karateka yang dituntut untuk tidak cepat bosan dan menyerah adalah penting dalam mempelajari Kata.
Untuk mengetahui dan mendalami Kata, yang terpenting adalah latihan yang rutin. Untuk bisa melakukan Kata yang baik, kita harus belajar dan melatih tehnik dasarnya (kihon) dulu satu-satu. Teknik2 dasar seperti postur tubuh yang benar, kondisi pikiran dan mental yang benar, teknik kuda-kuda, teknik melangkah, teknik perpindahan bobot tubuh dan pusat gravitasi, teknik bertahan, teknik menyerang, teknik pernafasan dsb. Untuk menguasai satu teknik dasar saja idealnya kita harus melatihnya puluhan ribu kali untuk bisa menguasainya. Dalam berlatih suatu tehnik Master Gichin sering berkata :" kerjakan 1.000 kali sehingga kau dapat menemukan jawabannya".Dalam satu teknik itu sebenarnya terkandung puluhan bahkan mungkin ratusan atau ribuan cara memaksimalkan teknik dan aplikasi
Kalau teknik sudah benar maka tiap2 teknik mulai dirangkai kedalam jurus,karenanya untuk menguasai 1 jurus saja sebenarnya butuh waktu tahunan, dan itu harus dilakukan rutin setiap hari. Mengapa mengulang-ulangjurus/kata itu penting? karena tubuh memiliki kemampuan untuk merekam gerakan yang kita lakukan (muscle memory), semakin banyak atau sering kita melakukan suatu gerakan maka gerakan itu menjadi seperti sebuah reflek bagi kita (contoh: ibu2 yang bekerja di pabrik rokok, kalau melihat gerakannya seperti mesin yang otomatis)
oleh karena itu kita diajarkan untuk menghapal jurus/Kata, sehingga badan kita menjadi terbiasa dengan gerakan (jurus) yang kita pakai, dengan harapan akan menjadi refleks kita dalam menangkis, memukul dll.
jadi  pentingnya jurus adalah  untuk memberikan latihan pada otot untuk memiliki memory terhadap gerakan yang kita inginkan. Namun demikian kemampuan refleks harus keluar dan teruji di dunia nyata dalam hal ini di representasikan dalam latihan tanding. semakin banyak bertanding maka refleks bertarung di dunia nyata jadi terasah, nah untuk mrndapatkan refleks bertarung yang sesuai dengan kaidah beladiri masing2 maka harus dengan latihan Kata.
Jadi akhirnya setelah kita membentuk form akhirnya kita akan formless karena apa yang kita gerakkan adalah semata-mata refleks dari tubuh kita yang telah kita bentuk refleksnya dengan Kata.
Kata merupakan saripati dari Karate, karena rahasia beladiri Karate ada dalam Kata, Saat belum belajar beladiri kita formless tidak punya bentuk, saat belajar beladiri kita mulai belajar form bentuk2 teknik, saat kita semakin matang kita akan kembali ke tanpa bentuk/ formless menciptakan teknik kita sendiri berdasarkan pengalaman dan hasil latihan beladiri kita. di level inilah kita baru bisa disebut martial artis yang bisa berekspresi bebas seperti seorang pelukis yang bisa menggambar apa saja dgn kuas di tangannya.
Sesungguhnya di dalam real fight inilah hasil latihan dari Kata akan sangat kelihatan keefektifannya (ini tergantung intensitas dan kualitas latihannya/ hasil latihan sebelumnya jika dilatih dengan benar).
Seperti dibahas sebelumnya sebelum belajar beladiri kita tidak punya bentuk, saat mulai belajar kita mulai punya bentuk berdasarkan beladiri yang kita pelajari, kemudian tingkat lanjutnya kita kembali ke formless/tanpa bentuk.
Dalam real fight situasi fight bisa bermacam2 tergantung latar belakang beladiri lawan(punya style atau tidak punya style) istilahnya formless dan bentuknya bisa bermacam2. Untuk situasi seperti ini kadang2 kalau kita memaksakan style beladiri kita ke pertarungan sesungguhnya maka kita bisa kerepotan sendiri karena situasinya sering mengalir tidak sesuai dengan skenario yang biasa kita latih saat latihan sparring.
Dalam real fight kita tidak bisa memaksakan bentuk style kita ke keadaan yang formless, Kita harus mengembangkan form kita ke tingkatan yang lebih tinggi alias formless juga. Seperti filosofi air, air tidak memiliki bentuk namun air bisa menyesuaikan dirinya ke bentuk apapun, dimasukan ke gelas dia jadi bentuk gelas, ditaruh di vas dia bentuk vas, namun air itu tetap formless dan dia tidak bisa dipegang.
Sangat naif sekali kau kita lihat tangkisan dasar tengah ke dalam seperti soto uke hanya bisa sekedar utk menangkis, kalau dipelajari dan didalami dengan benar tangkisan ini sebenarnya bisa jadi teknik patahan siku lawan, teknik kuncian siku, teknik kuncian sendi bahu, teknik bantingan, teknik serangan ke titik syaraf, dll.
Demikian juga dengan kuda2 depan seperti zenkutsu dachi bisa dipakai utk menginjak dengkul lawan, menyapu kaki, menekan sendi, menyerang kemaluan, dll. latihan dasar itu dirancang ada tujuannya, namun utk penerapan harus dinamis sesuai keadaan(bukan keadaan yang menyesuaikan dengan kemauan kita, namun kita yang menyesuaikan dengan keadaan).

PRINSIP BERLATIH KATA KARATE


Prinsip Berlatih Kata Karate

Tips-Tips dalam Berlatih Kata
1. Pelajari gerakan Kihon yang benar dari Katatersebut termasuk cara 
kuda2 yang benar. Lalu pelajari pola arah (embusen) dari kata tersebut. 
Kemudian pahami praktik (bunkai) dari setiap gerakankata Itu.
2. Hapalkan tiap rangkaian gerak Kata tersebut. Bila tidak sanggup untuk 
menghapal semuanya maka boleh sepotong-sepotong/setahap-demi setahap, lama2
gerakan kata secara keseluruhan tersebut bias dihapal.
3. Setelah kita hapal akan suatu Kata tersebut, kemudian kita dituntut untuk 
mengulang-ulang Kata tersebut sampai melekat pada memori tubuh kita. Setiap 
kata yang kita pelajari harus memperhatikan:
a. Urutan yang benar. Setiap kata memiliki jumlah dan urutan gerakan yang 
standar, tanpa boleh memodifikasinya (modifikasi hanya ketika latihan 
bunkai atau aplikasi)
b. Setiap kata berawal dan berakhir pada titik yang sama.
c. Arti dari setiap gerak (Bunkai) harus dipahami secara jelas, apakah 
merupakan teknik bertahan atau menyerang. Demikian juga keseluruhan 
rangkaian gerak dalam satu kata, setiap kata memiliki ciri khas 
masing-masing.
d. Penyaluran tenaga (Kime) ke suatu target/sasaran, tahu kapan kita akan 
menyalurkan tenaga untuk menyerang kapan untuk menangkis. Saat kita
melakukan serangan baik itu pukulan atau tendangan, konsentrasi 
pikiran kita tertuju pada titik sasaran/lawan yang akan kita pukul 
atau tendang. Jadi benar2 seperti dalam kenyataan. Pukulan/tendangan 
kita benar2 harus kita lepaskan dengan tenaga besar yang maksimal 
dengan niat sungguh2 akan menaklukkan lawan bahkan dengan sekali 
serangan (Ikken Hissatsu), karena dalam latihan kata kita seolah-olah 
seperti dalam kepungan musuh, jadi sebelum kita diserang lebih baik 
kita serang dahulu lawan kita sampai tidak berkutik dengan sekali 
serangan (Ikken Hissatsu). Hal ini dapat mengefisienkan tenaga jika 
dalam pertarungan sebenarnya.
e. Ritme gerak setiap teknik harus diterapkan secara pas, dan tubuh harus
flesibel. Ingat tiga kunci; penggunaan porsi tenaga yang benar,
kecepatan atau kelambatan dalam eksekusi teknik, serta penguluran atau
kontraksi otot.
f. Teknik bernafas harus sesuai dengan gerakan yang dikakukan, saat
sedang menangkis berbeda dengan saat menyerang. Demikian juga saat
melakukan suatu teknik yang merupakan rangkain beberapa gerakan
sekaligus. Setiap kata umumnya memiliki dua kali kiai. Saat kiai
adalah saat nafas dikeluarkan secara serta-merta, dengan menegangkan
otot abdomen, saat tersebut kekuatan ekstra akan dihasilkan.
g. Imajinasi kia akan lawan, agar mendatangkan keuntungan yang lebih
besar pada kita dari latihan kata, hendaknya pada saat latihan, kita
jangan cuma menggerakkan kaki dan tangan saja, walaupun menggerakaannya
dengan kecepatan dan tenaga yang sangat besar, tanpa mengkhayalkan
lawan yang seolah-olah berhadapan dengan kita adalah sama juga 
bohong,gerakan kita menjadi tidak bermakna. Itu menyebabkan gerakan 
kita menjadi tidak berfokus pada titik serangan, dan membuat muscle 
memory kita buyar akan jurus tersebut. Sehingga bila swaktu-waktu jurus
tersebut dibutuhkan oleh kita untuk membela diri, jurus tersebut tdak 
bisa keluar, karena memang dari memory kita tidak terekam dengan kuat 
apa yang kita latih untuk membela diri. Jika kita sering mengkhayalkan 
berhadapan dengan musuh dalam setiap latihan kata kita, maka otomatis 
akan terekam dengan jelas gerakan jurus dalam memory kita. Sehingga 
ketika kita dalam keadaan yang sangat mendesak dan sangat memerlukan 
jurus/kata tersebut, pikiran kita akan mengirimkan perintah ke memory 
kita untuk mengeluarkan jurus, lalu memory kita akan mengeluarkan 
jurus/kata untuk mengantisipasi serangan sesuai dengan gerakan musuh 
yang dibaca. Cara mengkhayalkan musuh yang baik saat latihan kata 
adalah terdiri dari beberapa tingkatan yaitu sebagai berikut: level pertama adalah saat gerakan Kata kita merasa belum lincah, bertenaga, cepat dan terkoordinasi dengan baik maka sebaiknya kita membayangkan lawan yang lebih lemah dari diri kita. level kedua adalah saat gerakan Kata kita sudah lebih lincah, bertenaga, cepat dan terkoordinasi dengan baik dari level sebelumnya maka kita sebaiknya membayangkan lawan yang memiliki kekuatan sama dengan kita.  Level ketiga adalah saat gerakan Kata kita sudah diatas melebihi level sebelumnya maka kita membayangkan lawan yang memiliki kekuatan yang lebih besar dari diri kita, begitu terus selanjutnya. Pengkhayalan musuh ini bertujuan untuk meningkatkan kelincahan, kecepatan, kekuatan, koordinasi tubuh dari gerakan kata kita.
h. Perbaiki gerakan yang sulit dulu. Jika ada rangkaian gerakan yang bagi anda terasa sulit atau kurang lancar, berikan perhatian lebih padanya, ulangi sampai benar,  dan slalu dibayangkan atau relevansi atau keterkaitan tehnik dengan kemungkinan aplikasinya dalam pertarungan.
Nah bagaimana komentar anda? sudahkah anda meningkatkan kualitaslatihan kata anda?

PETARUNG DENGAN SATU JURUS


Petarung Dengan Satu Jurus

Memang benar nasehat Master Funakoshi pendiri Karate aliran Shotokan tentang cara melatih suatu kata atau Jurus. Menurut beliau hendaknya jika belajar satu Kata saja paling sedikit harus memakan waktu minimal 3 tahun, dan beliau juga berpesan:” jangan pindah ke jurus lain dulu sebelum jurus ini kamu kuasai dengan mantap ulangi dan ulangi terus dari gerakan semula!”. Tentang berlatih suatu tehnik juga beliau berpesan kerjakan 1000x sehingga kau akan menemukan jawabannya!”. Dari kata2nya terbersit makna bahwa dengan mengasah satu jurus saja secara terus-menerus maka jurus kita akan semakin tajam dan otomatis akan menjadi senjata yang mematikan bagi lawan. Jurus kita akan lebih mempunyai bobot dalam menyerang, dibandingkan dengan lawan yang mempunyai banyak jurus tetapi dalam proses latihannya kurang dilatih dan dihayati. Mungkin ini yang namanya kekuatan Fokus, karena si pelaku konsentrasinya Cuma melatih dan melatih satu jurus saja, dan lebih mudah dalam menyempurnakan dan mengintropeksi jurus tersebut. Ini berlaku tidak hanya di dalam beladiri Karate tapi di dalam beladiri lainnya. Simak cerita berikut:
Di Hawai, ada seorang cacat yang tidak punya tangan kanan sejak lahir, namun tangan kirinya normal. Sewaktu masih kecil, ia sering dihina dan diolok-olok oleh teman2nya. Ia menjadi rendah diri (minder) karena kecacatannya itu
Pada suatu hari, dia bertemu seorang guru beladiri (di Hawai banyak orang keturunan Jepang yang ahli beladiri), dan Guru itu bertanya kepadanya “Apakah kamu mau kalau saya mengajarimu ilmu beladiri supaya kamu menjadi percaya diri?” Jawabnya dengan semangat “Mau, saya sangat mau!”
Akhirnya, orang cacat itu diajari satu jurus kuncian dan ia diminta untuk terus mempraktikkannya. Hingga berminggu2 lamanya, murid itu terus menerus mempraktekkan satu jurus itu saja. Pada minggu ke-16 murid itu merasa sudah pandai. Ia lalu berkata “Guru, tolong ajarkan kepada saya jurus yang lainnya.” Gurunya menjawab “Praktikkan jurus itu lagi, sekarang belajar lebih cepat, dan lebih kuat!” Setelah beberapa minggu, ketika muridnya mengatakan “Guru saya sudah ahli.” Gurunya menjawab, “Kamu harus lebih kuat dan lebih cepat lagi, kamu harus banyak lawan tanding!” Gurunya bertanya “Apakah kamu sudah ahli?” Kalau memang sudah ahli selanjutnya kamu bisa mempraktikannnya dengan lawan tandingmu.” Ternyata jurusnya bekerja dengan sempurna dan ia bisa mengalahkan pada lawan tandingnya dengan mudah.
Gurunya puas dengan hasil tersebut, dan berkata. “Baiklah, sekarang kamu akan saya daftarkan dalam pertandingan bela diri berkelas.” Namun si murid berteriak, “Guru! Saya kan baru bisa menguasai satu jurus, tapi mengapa anda sudah mendaftarkan saya?” Gurunya menjawab “Tidak masalah!” Kemudian sang murid berpikir, “Oh, kalau saya didaftarkan ke suatu pertandingan, mungkin saya akan diajarkan jurus yang baru karena pertandingan masih 8 minggu lagi.” Ternyata tidak, dia hanya tetap diajari satu jurus yang sama, satu jurus kuncian, terus menerus hanya diajari satu jurus itu. Dalam latih tanding dia dapat mengalahkan semua lawan tandingnya. Lalu ia berkata “Guru, apakah saya harus mengikuti pertandingan hanya berbekal satu jurus ini?” Gurunya menjawab, “Sudahlah, yang penting kamu terus praktik lawan tanding yang lebih cepat dan lebih kuat untuk menyempurnakannya.” Murid yang cacat itu bertanya lagi, “Apakah saya tidak diajari jurus lainnya?” Gurunya berkata dengan lantang. “Tidak!” Kemudian murid itu berkata “Guru, kalau nanti saya kalah, saya akan menjadi sangat malu.” Gurunya memberikan semangat, “Tidak masalah, kamu ikut saja.”
Tibalah hari pertandingan itu. Si murid tersebut tetap hanya menggunakan satu jurus untuk bertarung dengan semua lawannya. Ketika menghadapi lawan pertama, dengan cepat ia bisa mengunci lawannya dan dengan cepat pula lawan itu tidak bisa bergerak sama sekali dan menyerah. Demikian seterusnya hingga babak ketiga, dia hanya menggunakan satu jurus dan berhasil mengalahkan semua lawannya dengan cepat. Kemudian dia masuk babak semi final, dan dia berkata kepada gurunya, “Waduh guru….., sudah tiga kali saya menggunakan jurus ini, nanti saya akan ketahuan oleh lawan saya selanjutnya, please, tolong saya diajarkan jurus sakti yang lainnya agar saya bisa menang lagi”. Gurunya menjawab dengan tegas “Sudahlah, kamu pakai jurus itu saja dengan lebih cepat dan lebih kuat.”
Akhirnya. Dengan sedikit terpaksa murid itu maju ke babak semifinal dengan tetap menggunakan satu jurus tadi, dan ternyata lawannya dapat dikunci dengan cepat dan menyerah kalah. Ia berteriak merayakan kemenangannya
Akhirnya ia mencapai babak final. Kali ini lawannya adalah juara bertahan selama tujuh kali berturut2. Secara spontan ia berkata lagi kepada gurunya, “Waduh Guru….,, Kali ini saya benar2 tidak berkutik, dia juara bertahan dengan rekor tujuh kali mempertahankan gelarnya. Saya empat kali menang hanya menggunakan satu jurus yang sama terus-menerus, bagaimana saya bisa menang melawan juara ini?” Murid itu tampak mulai tertekan dan berkata, “Tolong…, ajari saya jurus sakti yang baru, tolonglah saya guru!” Gurunya menjawab, “Tidak! Kamu tetap masuk final hanya dengan satujurus itu dengan lebih cepat dan lebih kuat lagi!”
Dan ketika akhirnya ia berhadapan dengan juara bertahan itu dengan hanya menggunakan satu jurus yang digunakan sebelumnya, ternyata dalam waktu singkat juara bertahan itu dapat terkunci dan menyerah kalah. Kemudian dia merayakan kemenangannya dengan kegembiraan yang luar biasa. Malam harinya ketika murid tersebut pulang, ia disambut dengan pesta yang sangat meriah. Dan ketika semua sudah pulang dari pestanya, yang masih tinggal hanya dia dan gurunya. Mereka duduk di tepi panta melihat ombak yang menderu dan memecah di tepian pantai dalam sinar cerah bintang dan rembulan.
Kemudian si murid bertanya kepada gurunya, “Guru, saya tidak habis pikir, mengapa saya bisa jadi juara dengan hanya satu jurus?” Gurunya menjawab, “Ada dua hal mengapa kamu bisa menjadi pemenang. Pertama , Teknik kuncianmu itu adalah teknik kuncian yang paling hebat di dunia beladiri, sangat sulit diantisipasi, apalagi kalau kamu jalankan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua, teknik kuncian kamu ini sebenarnya ada penawarnya atau ada cara menghindarinya. Tetapi untuk melakukan nya lawanmu harus memegang tangan kananmu, dan kamu tidak punya tangan kanan…….!!”
Nah! bagaimana pendapat anda, masih maukah anda menekuni satu jurus saja sampai benar2 matang sebelum mempelajari jurus lainnya?

Kamis, 10 Mei 2012

LATIHAN KECEPATAN UNTUK KUMITE


 Latihan Kecepatan untuk KUmite

Membaca suatu artikel tentang beladiri Taekwondo, saya jadi terinspirasi untuk menulis sabagai bahan untuk memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan tentanglatihan beladiri khususnya Karate. Barangkali dengan tulisan saya ini akan membantu menambah wawasan para karateka tentang gaya latihan fisik mereka, sehingga tehnik dan kekuatan fisiknya akan lebih baik.
Dalam rangka menyiapkan diri anda untuk pertandingan yang akan berlangsung 8 minggu, hal2 apa saja yang ingin anda lakukan untuk mempersiapkan diri? Apakah anda akan melakukan:
1. Lari jarak pendek 1 - 2 km
2. Lari jarak menengah 3 - 5 km
3. Lari jarak jauh 6 - 10 km
4. Sprint 50 - 100 meter

Sebelum anda mengetahui jawaban mana yang benar ada baiknya anda memahami hal2 yang penting dalam dulu tubuh anda. Tubuh kita terdiri dari dua serat otot yaitu otot merah dan otot putih. Serat otot merah adalah serat otot yang bekerja dengan lambat namun lebih tahan lama atau yang lebih dikenal dengan “sentakan lambat”. Sedangkan serat otot Putih adalah serat otot yang bekerja dengan cepat dan meledak-ledak yang dikenal dengan “sentakan cepat”.
Setiap orang mempunyai komposisi yang berbeda antara otot putih dan otot merah, atau dengan kata lain seseorang mungkin ada yang memiliki serat otot Putih lebih banyak dibandingkan dengan otot merah, tapi yang lainnya ada yang memiliki serat otot putih yang lebih sedikit dibandingkan otot merahnya.
Atlit olympiade yang lari pada jarak pendek seperti 100m/400m mempunyai sejumlah besar otot putih. Sedangkan pelari marathon dan pelari jarak jauh seperti 1600m mempunyai sejumlah besar otot merah. Jika kita tukar antara si pelari jarak jauh dengan jarak pendek, maka pelari jarak pendek akan mudah kelelahan di marathon dan pelari marathon akan sangat lambatlarinya di jarak 100m.
Bial anda sudah mempunyai komposisi serat otot putih maupun merah yang mungkin tidak sesuai dengan harapan anda tidak apa2. Itu karunia dari Sang Maha Pencipta, nikmatilah! Tapi berita baiknya serat2 otot tersebut bisa dilatih.
Kemudian yang perlu anda pahami adalah bahwa Karate adalah olahraga yang cepat dan meledak-ledak. Poin akan anda dapatkan saat anda menyerang cukup cepat untuk mengenai sasaran sebelum lawan anda dapat menghindar. Akan menjadi sulit jika anda bergerak dengan lambat.
Jika anda memilih jawaban no. 3 adalah artinya anda berlatih gerakan yang lambat untuk
Mempertahankan pada waktu yang lama, sedangkan dalam pertandingan waktunya Cuma 3-4 menit per ronde (bukan waktu yang lama).
Jika anda memilih jawaban no. 2, maka anda masih melatih otot merah anda. Jarak 3-5 km adalah jarak untuk daya tahan bukan untuk ledakan.
Jika anda memilih jawaban no. 1, anda masih benar tapi masih kurang masalahnya saat anda berlari 1-2 km, potensi otot putih belum digunakan dengan maksimal. Coba pikir seperti ini, kita ambil rata-rata, biasanya seorang Karateka bisa berlari dengan jarak ini sekitar 5-6 menit. Masih saja, ini masih kurang tepat karena dalam pertandingan karate, anda memerlukan ledakan yang besar namun dalam waktu yang pendek.
Jika anda memilih jawaban no.4 maka itu suatu jawaban yang tepat karena dalam sebuah lari sprint yang maksimal membuat otot anda bekerja dengan kemampuan yang sama dengan saat pertandingan Karate. Sekarang mungkin anda bertanya, "tapi hanya dibutuhhkan waktu 13 detik untuk berlari sprint 100 meter, dan pertandingan Karate berlangsung 3 menit." Jadi halini kenapa anda akan beristirahat selama 15 detik kemudian berlari sprint lagi 100m. Lanjutkan dengan pola seperi ini sampai waktu 3 menit. maka anda akan terbiasa dengan waktu pertandingan Taekwondo sekitar 2-3 menit dengan waktu istirahat 1 menit.

Pola berulang ini sprint-istirahat-sprint-istirahat dst. sangat mirip dengan pertandingan Karate. Kebanyakan pertandingan ada saat yang meledak-ledak yakni sekitar 13 detik. Kemudian biasanya ada waktu seseorang akan tidak melakukan serangan dan hanya berputar-putar sekitar lapangan sebelum kemudian melakukan ledakan lagi.
Begitulah persiapan fisik untuk pertandingan, tapi menurut pendapat penulislari jarak jauh juga tidak boleh diabaikan, karena dengan berlari jarak jauh tubuh kita akan menjadi siap atau tidak kaget dalam melakukan latihansprint, sehingga sprint kita bisa mencapai tingkat yang maksimal. Lari jarak jauh juga berguna untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita dalam bertarung jika dalam pertarungan yang sebenarnya, seumpama kita sedang melawan satu orang atau dikeroyok tiga orang, maka kita dituntut untuk mempunyai ketahanan fisik yang lama, karena dalam pertarungan yang sebenarnya tidak mengenal waktu, jadi siapa yang paling tahan itu adalah yang menang.

BERLATIH KARATE DI GUNUNG


Berlatih Karate di Gunung


Pagi itu aku memulai aktifitasku di hari libur dengan pergi ke daerah perbukitan yang hijau dan berudara sejuk dibawah kaki gunung untuk berolah raga (berlatih karate). Kegiatan yang dimulai dari Jogging tersebut menempuh jarak 10 km dari kaki bukit sampai puncak bukit. Dengan dikelilingi oleh hamparan area perkebunan teh yang menghijau dan tertata rapi menambah indahnya suasana diperjalanan membuat api semangatku dan gairahku semakin berkobar untuk terus berlari tanpa berhenti sampai ke puncak bukit dekat kaki gunung. Lelah dan capek secara tidak sadar tidak kurasakan lagi sepanjang perjalanan karena aku telah terlena oleh indahnya pemandangan alam disekitarku dan udara sejuk yang selalu memasuki kerongkonganku yang membuatku semakin kuat untuk terus berlari. Aktivitas yang menuntut fisik yang prima tersebut tidak menyurutkan semangatku dalam berlatih. Banyak rintangan2 yang menghadang sepanjang perjalanan berupa medan yang terjal, menanjak, tanah yang becek dan licin, batu2 yang tajam, dan bentuk tanah yang tidak beraturan/Zig-zag. 


Tapi itu semua kugunakan untuk menempa mental dan ragaku agar lebih kuat. Dalam ilmu beladiri rintangan2 tersebut banyak mamfaatnya yaitu jalan yang terjal dan menanjak berguna untuk menguatkan kuda2 sehingga otot paha dan dengkul menjadi lebih kuat, tanah yang becek dan licin berguna untuk melatih keseimbangan tubuh, batu2 yang tajam berguna untuk memijat telapak kaki secara alami agar menyehatkan fungsi syaraf, dan bentuk tanah yang tidak beraturan atau Zig-zag berguna untuk melatih kelincahan, kecepatan dan kekuatan otot kaki dan tubuh.


 Sesampainya di puncak bukit aku semakin kagum dan terpesona oleh pemandangan disekitarku, hamparan perkebunan teh, pohon2 cemara, sawah, perkampungan semuanya terlihat dari puncak bukit. Didepan dan belakangku terdapat gugusan pegunungan yang berbaris dengan diselimuti rerimbunan pohon yang hijau. Di situ ada sebuah saung /gubug yang cukup luas dan tidak ada dindingnya. Di dikatakan cukup luas karena memungkinkan aku untuk berlatih Kata. Di dalam saung itu aku mulai melemaskan dan meregangkan otot2ku setelah itu aku memulai latihan di situ dengan push up, kemudian melakukan beberapa gerakan Kihon seperti chudan tsuki, soto uke, uchi uke, gedan barai, age uke, morote uke dan yokogeri sambil melakukan kuda-kuda Kibadachi. Setelah itu aku mulai melatih beberapa gerakan kata seperti Tekki shodan dan Kan kudai.

aku merasakan kenikmatan yang luar biasa saat berlatih di alam bebas, rasanya lebih enjoy, lebih rilex, lebih bersemangat dan lebih fokus. Cobain deh teman-teman berlatih di gunung, latihan kita lebih optimal dari pada latihan di tempat biasa. Selain itu latihan di gunung juga bermamfaat membuat fisik kita lebih tangguh daripada ditempat biasa.Gak percaya? lihat saja perbedaan fisik orang pegunungan dengan orang perkotaan. Orangpegunungan jauh lebih kuat dalam bekerja, berjalan dan berlari daripada orang yang tinggal di dataran rendah semisal diperkotaan. Karena mereka telah terbiasa mendaki gunung dan menuruni lembah dengan santainya dalam kehidupan sehari-hari.Mengapa bisa demikian? kita ambil contoh perbandingan dengan orang  yang sehari-harinya tinggal di pantai. Daerah yang berpantai memiliki udara yang kaya akan oksigen, sehingga pada orang yang tinggal dipantai tidak memerlukan jumlah HB yang banyak untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen. Seperti kita ketahui bahwa alat pengangkut oksigen dalam tubuh adalah Hemoglobin (HB) yang terdapat dalam butir darah merah. 


Nah, apabila orang pantai terutama yang tidak pernah berolah raga ditempatkan di pegunungan dengan ketinggian 2000-3000m diatas permukaan laut, maka ia akan terkena oleh apa yang disebut"penyakit gunung".Gejala penyakit ini adalah bahwa orang itu akan merasa lemah, lekas lelah,mengantuk dan nafas serasa tidak penuh. Setelah sekitar 10-14 hari berada di ketinggian tersebut, maka gejala penyakit tersebut biasanya akan berkurang atau hilang sama sekali. Penyakit gunungdisebabkan oleh pasokan oksigen bagi keperluan tubuh tidak memenuhi kebutuhan, karena miskinnya oksigen di daerah pegunungan. Sementara itu kondisi fisik yang dimilikinya saat itu adalah kondisi alam pantai yang udaranya lebih kaya akan oksigen. Sebaliknya orang gunung memerlukan jumlah HB yang lebih banyak dan penyesuaian lainnya karena udaranya miskin akan oksigen. Itulah yang telah terjadi pada orang pantai yang telah dapat menyesuaikan diri dengan ketinggian tersebut. Sehingga Hb dan faktor penyesuaian lain akan meningkat. itulah alasannya mengapa aku memilihlatihan di gunung. Setelah aku selesai latihan selama kurang lebih 3 jam lalu turun gunung. Aku merasakan perubahan yang drastis sesudah latihan, ini beda dengan latihan di tempat biasa. Tubuh serasa lebih segar, nyaman, kuat dan lincah. Nah, bagaimana komentar teman2 berani mencoba latihan di gunung?

PISANG NUTRISI TEPAT UNTUK KARATEKA


Pisang Nutrisi Tepat untuk karateka


Buah Pisang yang kita kenal sehari-hari sebagai hidangan penutup, ternyata mempunyai mamfaat dan khasiat yang besar pada kita, khususnya bagi para karateka atlit atau non atlit. Dalam buah pisang misalnya pisang raja terdapat kandungan-kandungan kimia yang besar pemanfaatannya sebagai doping alami yang aman bagi tubuh. Kandungan-kandungan kimia tersebut yaitu gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa), trypthopan, piridoksin, ferrum, potassium, serotonin, dan riboflavin. Kandungan gula yang terdapat dalam buah pisang raja menyimpan banyak sumber kalori tubuh yang berguna untuk memulihkan tenaga para atlet. Kandungan trypthopan dalam pisang raja memiliki kemampuan untuk menormalkan fungsi sistem syaraf dan pembuangan. Piridoksin yang terdapat pada pisang raja memiliki kemampuan untuk mengontrol tingkat glukosa darah.Kandungan ferrum yang terdapat pada pisang raja berfungsi untuk merangsang produktivitas hemoglobin (Hb). Potasium pada pisang raja memiliki peranan penting dalam pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet karena kandungan potasium ini memiliki kemampuan untuk mengatur tekanan darah, mengurangi risiko darah tinggi, mempertajam kefokusan mata, menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh para atlet. Serotonin yang terdapat padapisang raja berfungsi dalam mengatur beban ketegangan yang dialami para atlet saat menjalani pertandingan karena kandungan kimia ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan tekanan perasaan agar menjadi lebih rileks dan terkendali, sedangkan kandungan riboflavin pisang raja berfungsi dalam mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf dan meningkatkan konsentrasi para atlet. Pemanfaatan buah pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan mengubahnya dalam bentuk juice. Hal ini dilakukan agar penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat dan efektif oleh tubuh.
Berdasarkan mekanisme kandungan-kandungan kimia yang terdapat pada buah pisang raja seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buah pisang raja dapat dimanfaatkan sebagai doping alami yang aman bagi tubuh serta tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan para atlet selama dikonsumsi secara wajar.
Penggunaan pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan cara mengubahnya dulu dalam bentuk juice. Menurut John Heinerman dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Juice, hal ini dilakukan agar penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat oleh tubuh. Dengan penyerapan yang cepat tersebut, maka proses penyerapan energi dan mineral-mineral penting bagi tubuh yang besar pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet akan dapat dimanfaatkan secara efektif oleh tubuh.
Cara pembuatan juice pisang raja adalah sebagai berikut.
1. Sediakan alat (blender, pisau, gelas takar) dan bahan (1 buah pisang rajayang sudah masak,
    200 ml air putih).
2. Tuangkan 200 ml air putih ke dalam blender.
3. Kupas kulit pisang raja dan potong dalam beberapa bagian.
4. Masukkan potongan pisang raja dalam blender dan mulai pemblenderan.
5. Tunggu sampai 1 menit dan setelah selesai juice pisang raja dapat disajikan sebagai
    minuman doping alami yang aman bagi tubuh.
 Demikianlah khasiat dari buah pisang, penulis sendiri sudah pernah mengalami efek dari buah tersebut, waktu itu seharian saya makan pisangRaja saja tanpa makan nasi dan lauk pauk. Saya memakan buah pisang yang agak keras, kenyal dan tidak terlalu mentah, matang, serta manis. Buah tersebut lumayan besar untuk ukuran buah2 pisang pada umumnya. Setelah penulis menghabiskan beberapa pisang sampai kenyang ternyata penulis merasakan efek kenyang beberapa jam tanpa mau lagi mengkonsumsi nasi, kemudian disaat yang sama penulis merasakan lebih bertenaga dan lincah, badan lebih nyaman dan tenang, perut adem dan fikiran lebih fokus. Itulah khasiat yang penulis rasakan, ayo siapa yang mau merasakan lagi khasiat buah pisang?